Saya : Belajar itu bisa dua
Waktu berkunjung ke Kota Makassar, Kebetulan saya adalah seorang tukang, yaa tukang servis Laptop, lagi belajar tentang bagaimana menjadi seorang ahli/spesialist dalam memperbaiki mainboard/mesin utama Laptop. berkunjung di toko teman yang kebetulan adalah sebuah toko yang sederhana di mana tersebut di keliling dengan rumah kos para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas hasanuddin Makassar.
Pada waktu berkunjung, ada mainboard yang setengah rusak, sudah menyala tetapi masih hang di logo (Tosh*b*). Kebetulan dalam proses perbaikan saya menemukan titik Masalahnya karena ada komponen kapasitor yang rusak.
Tetapi yang menarik adalah seorang teman yang mengajak mengobrol, yang saya awali dengan pertanyaan kenapa tidak coba untuk belajar memperbaiki laptop yang rusak, dengan singkat dia menjawab "bukan jurusan saya".
saya pun menjawab ini adalah kesempatan. kenapa .. ?
"karena menurut saya dalam proses pembelajaran itu ada dua. Pertama adalah ilmu yang kita cari dan berusaha untuk menjadi ahlinya. yang kedua adalah ilmu yang datang ketika ada kesempatan seperti ini".
Ketika seorang bekerja dalam bidang komputer belum tentu dia tidak harus belajar menjadi tukang kayu atau tukang las besi (teringat guru saya), bisa jadi suatu saat dia membutuhkan meja atau kursi yang sederha. apa harus pergi lagi ke tukang kayu ??
Ketika ada kesempatan untuk belajar maka belajarlah, apalagi itu didapat secara cuma-cuma tanpa harus meminta imbalan. karena kelak kedepannya kita tidak tahu rejeki atau kebutuhan yang mendesak yang akan datang pada kita.
by :
Technopreuner Hibrian Cakrawala Comp
||SALES || SPAREPART || SERVIS || ACCESORIES || COURSES
.jpg)
Cerita yang sederhana tapi mengena. Inti yang bisa saya dapatkan bahwa sebagai manusia harus belajar apapun dan dari siapapun. Keep learning :)
BalasHapus